Pameran Pendidikan Surabaya

SURABAYA – Campus Expo 2008 yang dihelat Jawa Pos di Convention Hall
Tunjungan Plaza terus dibanjiri oleh pengunjung. Pameran yang bertepatan
dengan momen penerimaan mahasiswa baru tersebut dimanfaatkan betul oleh
para calon mahasiswa dari Surabaya dan sekitarnya. Di ajang itulah,
calon mahasiswa dapat menjelajah dan menjaring informasi dari 60 lembaga
pendidikan tinggi, termasuk kampus negeri dan swasta bergengsi di Jatim.

Tak hanya stan kampus, seminar yang dilaksanakan oleh panitia bersama
lembaga pendidikan tersebut juga menarik minat pengunjung. Tak sedikit
yang langsung datang dan mengikuti kegiatan itu.

*Salah satunya adalah seminar otomasi peralatan elektronik dengan
komputer. Seminar tersebut dimotori oleh dosen Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Ihyauddin. “Kami ingin berbagi
pengetahuan mengenai manfaat komputer. Alat itu tak hanya bisa digunakan
untuk mengetik dan main game,” paparnya.

Ihyauddin lantas menunjukkan cara kerja sistem komputer yang bisa
digunakan untuk mematikan lampu, televisi, bahkan lemari es secara
terjadwal. “Tapi, untuk kali ini saya peragakan mematikan lampu saja.
Soalnya, di sini tidak bisa bawa televisi dan kulkas,” sambungnya.

Dalam paparannya, Ihyauddin mengatakan menggunakan program Delphi.
“Jangan lupa menyambungkan komputer dengan input user,” ucapnya.
Sehingga, jadwal mematikan dan menghidupkan lampu sepenuhnya bergantung
kepada pengguna. Siapa pun dapat mengatur waktu kapan ingin lampu hidup
dan mati.*

Seminar-seminar lainnya terus menyusul hingga lusa. Tak hanya seminar
soal ilmu praktis, seperti kreasi IT, Tristar Culinary Institute juga
siap berbagi ilmu dalam cooking class alias demo memasak pada Minggu (25/5).

Setiap hari bakal ada tiga hingga lima seminar. Semua narasumbernya
datang dari kampus dan lembaga pendidikan peserta Campus Expo. Seminar
dimulai pukul 10.00-21.00.

Selain seminar yang menarik, stan-stan kampus terus dijejali pengunjung.
Rata-rata pengunjung datang rombongan. Ada yang antarteman sekelas atau
rombongan anak dengan orang tua.

Salah satu stan yang cukup menarik perhatian adalah stan kampus
Malaysia. Memang, kali ini kampus Negeri Jiran turut berpameran. “Kami
mewakili, di antaranya, University College of Technology and Innovation
(UCTI), Asia Pacific University College of Technology & Innovation,
serta HELP University College,” tutur Syakieb Talib dari Representation
of Netherland and Malaysia Universities.

Menurut Syakieb, universitas di Malaysia menawarkan banyak keunggulan
dan telah menjadi referensi bagi calon mahasiswa Asia. Tak salah apabila
keunggulan tersebut ingin dikenalkan kepada calon mahasiswa di Jawa
Timur. “Dengan mutu yang bagus itu, kami ingin menarik calon mahasiswa
sebanyak-banyaknya, ” sambungnya.

Sementara itu, kampus dalam negeri juga tak kalah unggul dalam menarik
calon mahasiswa. Keunggulan setiap kampus pun menjadi pajangan utama di
stan-stan. Tak lupa pula, beberapa di antara mereka membuat game. Salah
satunya adalah STIE Perbanas yang membuat permainan tebak mahar.

Kampus ekonomi itu menyusun seekor burung merak dari uang pecahan, di
antaranya, Rp 1.000, Rp 10.000, dan Rp 50.000. Para pengunjung yang
datang boleh menebak berapa kira-kira total uang yang dibuat untuk
membuat mahar tersebut. Pengunjung boleh langsung memasukkan jawaban.
Hanya, pengumuman baru dilakukan pada penutupan Campus Expo pada Minggu
nanti. (ara/nw)

sumber : http://www.jawapos. co.id/index. php?act=detail_ c&id=343010